Terdapatbanyak metode partisipatif yang melibatkan masyarakat serta mengintegrasikan kearifan lokal dan referensi para pakar perencana wilayah dalam proses pengambilan keputusan. Salah satu metode partisifasi publik bersifat tradisional dan masih banyak berlaku di masyarakat adalah metode pertemuan atau rapat umum. Pemupukanmerupakan salah satu hal upaya dalam peningkatan produksi kelapa sawit. Dengan memiliki peranan yang begitu besar, maka penggunaan pupuk yang lebih efisien akan sangat membantu menekan biaya produksi. Agar memastikan pemupukan efisien diperlukan ada nya analisis dosis kebutuhan pupuk tanaman dan sekaligus memantau hasil panen. C1C2,C3 dan C4 merupakan konstanta. Algoritma OC3M adalah algoritma yang dipakai dalam pengolahan citra satelit Aqua MODIS untuk menghasilkan konsentrasi klorofil-a. Persamaan algoritma OC3M (O' Reilly et al. 2000) adalah : Keterangan : Ca = Konsetrasi klorofil-a (mg/m3) R = Rasio reflektansi. Rrs = Remote sensing reflektansi. 4. cash. Bukti GPS menjadi penting untuk keberhasilan banyak penuntutan misalnya dalam aktivitas teroris, teroris menggunakan smartphone untuk bertukar dan menyimpan informasi. Oleh sebab itu dibutuhkan penanganan khusus untuk melakukan investigasi dan analisis bukti digital GPS, yaitu dengan teknik acquisition, extraction, conversion dan presentation. Prinsip kerjanya adalah menggunakan tool untuk proses acquisition, kemudian file hasil acquisition di analisis dengan teknik extraction database GPS kemudian melakukan proses conversion metadata file yang mengandung informasi data GPS, kemudian presentasi temuan data GPS dengan teknik presentasi peta digital. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Konferensi Nasional Sistem dan Informatika KNS&I 2014 – STMIK STIKOM Bali 7-8 November 2014 Analisis Bukti Digital Global Positioning System GPS Pada Smartphone Android Sukriadi Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang KM Yudi Prayudi Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang KM prayudi Abstract — Bukti GPS menjadi penting untuk keberhasilan banyak penuntutan misalnya dalam aktivitas teroris, teroris menggunakan smartphone untuk bertukar dan menyimpan informasi. Oleh sebab itu dibutuhkan penanganan khusus untuk melakukan investigasi dan analisis bukti digital GPS, yaitu dengan teknik acquisition, extraction, conversion dan presentation. Prinsip kerjanya adalah menggunakan tool untuk proses acquisition, kemudian file hasil acquisition di analisis dengan teknik extraction database GPS kemudian melakukan proses conversion metadata file yang mengandung informasi data GPS, kemudian presentasi temuan data GPS dengan teknik presentasi peta digital. Keywords Smartphone, , bukti dgital GPS, acquisition, extraction, conversion. I. PENDAHULUAN Smartphone sudah menjelma dari peralatan komunikasi suara sederhana ke alat komunikasi canggih. smartphone dapat melakukan hampir setiap hal yang dapat dilakukan komputer. Perkembangan tersebut membawa dampak negatif dalam dunia cyber crime pada tahun 2010, Digital Analis Forensik Team DFAT PUSLABFOR MABES POLRI telah memeriksa barang bukti sebanyak 214 jenis yang berasal dari 52 kasus dalam bebrbagai bentuk kejahatan seperti jaringan narkoba, pornografi, perjudian, korupsi, pencemaran nama baik, penipuan, penyuapan, dan lain-lain. Dari jumlah tersebut, sebanyak 118 jenis berupa barang bukti smartphone.[1] Salah satu bukti digital yang tidak pernah mendapatkan perhatian dari pihak penegak hukum atau investigator adalah GPS, GPS adalah perangkat lunak yang tertanam di smartphone dan sistem navigasi satelit satnav, dapat membantu penyidik untuk melacak keberadaan tersangka. Sejak perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak untuk GPS, komputer forensik juga mengembangkan produk untuk navigator satelit, dan dilengkapi dengan alat dan teknologi yang diperlukan untuk memperoleh bukti GPS.[3] Bukti GPS menjadi penting untuk keberhasilan banyak penuntutan misalnya dalam aktivitas teroris, teroris juga menggunakan smartphone untuk bertukar dan menyimpan informasi. Mereka menggunakan smartphone untuk berkomunikasi dengan anggota lain dari organisasi teroris. Mereka juga menggunakan GPS untuk menemukan lokasi. Mereka dapat menyimpan berbagai data di smartphone seperti peta atau foto dari lokasi sasaran, bahkan pasukan AS berhasil menemukan Osama bin Laden di Pakistan dengan melacak panggilan telepon satelit yang dibuat oleh pengawalnya[4], empat tersangka bersenjata dituduh merampok bank di Inggris, dihukum karena masing-masing tersangka memiliki sebuah kendaraan yang dilengkapi perangkat satnav menjadi bukti yang memberatkan, termasuk alamat bank dan alamat dari tiga tersangka lainnya.[3] Penelitian ini akan melakukan eksplorasi bukti digital GPS melalui beberapa tahapan. Hasil akhir yang diharapkan adalah penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam membantu investigasi yang terkait dengan bukti digital GPS pada smartphone android. Dalam usaha untuk mencapai hasil akhir tersebut terdapat beberapa tujuan yang harus dicapai yaitu sebagai berikut 1. Mengetahui gambaran teknis akuisisi bukti digital GPS pada pada smartphone android. 2. Mengetahui penerapan framework untuk analisis bukti digital GPS pada pada smartphone android. 3. Mengetahui gambaran teknis analisis bukti digital GPS pada smartphone android? 4. Mengetahui gambaran teknis presentasi bukti digital GPS pada smartphone android pada peta digital. 5. Memberikan pilihan framework untuk melakukan analisis dan akuisis bukti GPS pada smartphone android. Tujuan ini merupakan skenario secara garis besar dalam penelitian ini yang menjadikan penelitian tetap konsisten pada hasil akhir yang ingin dicapai. Tema ini diangkat karena pentingnya pengetahuan serta perlunya pemanfaatan bukti digital GPS pada smartphone android. II. LANDASAN TEORI Bukti Digital Pasal 5 undang – undang Tahun 2008 Tentang Informasi dan Trasaksi Eletronik Ayat 1 berbunyi, Informasi dan Eletronik dan/atau Dokumen eletronik dan/atau hasil cetakan merupakan alat bukti hukum yang sah. Dijelaskan di Ayat 2 Pasal 5 UUD No 11 Tahun 2008 Tentang ITE bahwa informasi eletronik dan/atau dokumen eletronik dan/atau hasil cetaknya merupaka perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan hokum acara yang berlaku di Indonesia. Hal tersebut diperkuat Pasal 44 Huruf b UUD Tahun 2008 Tentang ITE bahwa informasi eletronik dan dokumen eletronik Konferensi Nasional Sistem dan Informatika KNS&I 2014 – STMIK STIKOM Bali 7-8 November 2014 merupakan alat bukti lain, selain alat bukti yang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang – undangan. Bukti GPS adalah bukti digital yang mampu menentukan lokasi geografis tertentu dengan akurasi yang luar biasa. Ini menunjukkan langsung ke salah satu lokasi pengguna smartphone sehingga mudah untuk ditemukan, begitupun dengan user tertentu yang dicari dalam suatu kasus kejahatan. Bukti GPS berupa data latitude dan longitude.[9] GPS GPS adalah sistem yang memungkinkan para pengguna baik di darat, laut mupun udara menentukan posisinya secara tiga dimensi, kecepatan, dan waktu 24 jam setiap hari, dalam keadaan cuaca apapun dimana pun di seluruh dunia. Pada prinsipnya GPS terdiri dari 3 bagian yaitu. 1. Segmen Luar Angkasa 2. Segmen Pengendali 3. Segmen Pengguna Arsiterktur GPS Pada Android Berikut adalah gambar komponen – komponen yang ada pada GPS android. [2] Gambar I Arsitektur Chip GPS Pada Android Teknologi GPS Dan A-GPS Pada Smartphone Android Tiga komponen dalam proses penentuan posisi lewat GPS yaitu satelit, receiver GPS, dan posisi yang baik bebas halangan. Supaya perangkat GPS bisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, bahkan harus di bawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang kalau perangkat GPS berada di bawah pohon, di bawah gedung atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang kalau perangkat GPS masuk ke dalam gedung.[5] A-GPS dikembangkan untuk meningkatkan kinerja GPS. Di sini server bantuan tersebut akan memberikan informasi tambahan ke perangkat yang dapat membantu dalam perhitungan lokasi. Server bantuan penyedia data informasi satelit yang dibutuhkan oleh A-GPS biasanya didukung oleh jaringan operator karena menara BTS memiliki unit penerima GPS dan secara terus menerus akan mendownload data informasi data satelit yang ada di angkasa dan kemudian memprosesnya.[5] Mengukur Posisi Geografis Smartphone yang dilengkapi dengan GPS dibantu dengan A-GPS dan WLAN, sehingga posisi ditentukan cukup akurat. Tabel 1 Akurasi Sistem Positioning Pada Smartphone GSM Cell Tower Triangulation Bila menggunakan A-GPS, geodata dikirimkan ke smartphone menggunakan sistem lintang / bujur koordinat yang menyajikan lokasi dalam derajat dari 180 ° BB hingga 180 ° timur sepanjang khatulistiwa dan 90 ° utara melalui 90 ° selatan sepanjang meridian utama. Salah satu format deskripsi adalah [-] dd, [-] hh dalam derajat desimal dengan angka negatif untuk sebelah selatan dan barat.[6] Data Latitude Dan Data Longitude Latitude atau lintang garis horizontal adalah jarak sudut, dalam derajat, menit, dan detik dari titik utara atau selatan dari Khatulistiwa. Sedangkan longitude atau bujur garis vertikal adalah jarak sudut, dalam derajat, menit, dan detik, dari titik timur atau barat Meridian. Gambar 2 Garis Lintang Dan Bujur Ada dua format data latitude dan longitude, yaitu format Decimal dan format Degrees Minutes Seconds. Contoh, untuk data Longlat lokasi tertentu adalah Decimal Format Konferensi Nasional Sistem dan Informatika KNS&I 2014 – STMIK STIKOM Bali 7-8 November 2014 Jika di konvert ke Degrees Minutes Seconds Format menjadi -6° 11′ 106° 49′ Format Degrees Minutes Seconds yakni, angka sebelum titik artinya degrees/derajat. Nilai Negatif berarti South latitudes atau West longitudes sedangkan nilai positif berarti arah sebaliknya. Kemudian untuk tujuan presisi, derajat bujur dan lintang telah dibagi menjadi menit ‘ dan detik “ Ada 60 menit dalam setiap derajat. Setiap menit dibagi menjadi 60 detik. Maka itu, angka selalu lebih kecil dari 60. Setiap detik dibagi lagi menjadi sepersepuluh, seperseratus, atau bahkan seperseribu. Format Decimal lebih kompleks, terutama untuk angka setelah titik. Angka depan sebelum titik sama artinya degrees/derajat. Nilai Negatif berarti South latitudes atau West longitudes sedangkan nilai positif berarti arah sebaliknya. Sebaiknya dikonversi terlebih dahulu data Latitude Longitude ke dalam format Degrees Minutes Seconds.[10] Relevansi Data Untuk Digital Forensic Peningkatan pesat jumlah smartphone selama dua tahun terakhir telah menyebabkan perkembangan sejumlah aplikasi yang membutuhkan informasi lokasi dari user. Untuk platform smartphone android yang ditargetkan sebuah penelitian terbaru dari hampir aplikasi menunjukkan bahwa 25% dari aplikasi meminta akses ke informasi lokasi. 15% dari aplikasi bahkan dapat memberikan informasi posisi terkini dari user.[7] 1 Smartphone muncul dengan satu set pra-instal aplikasi, termasuk peta atau sistem navigasi. 2 Kebanyakan smartphone juga memiliki built-in kamera. Ketika geo-tagging diaktifkan, kamera mengambil posisi geografis sebagai bagian dari metadata gambar itu. 3 Beberapa aplikasi berbasis lokasi menjadi sangat populer. Foursquare, aplikasi untuk menjelajahi kota dan berbagi lokasi, memiliki 6,5 juta pengguna pada Februari 2011. Facebook, berbasis lokasi layanan places pada bulan Agustus 2010. Twitter juga menambahkan informasi lokasi sebagai pilihan untuk tweets mereka sejak 2010.[7] III. SIMULASI INVESTIGASI BUKTI DIGTIAL GPS PADA SMARTPHONE ANROID Simulasi dilakukan dengan melakukan penyusunan skenario. Skenario yang dirancang untuk penelitian ini adalah dilakukan koneksi dengan wifi dibeberapa tempat. disetiap tempat itu dilakukan pengambilan gambar dan perekaman video. Hasil analisis diharapkan dapat ditemukan bukti GPS untuk memetakan tempat yang pernah disinggahi oleh user dengan memanfaatkan bukti GPS yang terekam oleh database dan data GPS dari hasil conversi metadata file gambar, video dan file lainnya. Dalam simulasi penelitian ini menggunakan smartphone Lenovo seri P780 dengan android versi Jelly Bean. Berikut gambar skenario. Gambar 3 Alur Skenario IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan Framework Dalam Proses Investigasi Bukti Digital GPS Pada Smartphone Android Framework yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari framework yang digunakan pada penelitian Maus, Stefan., Höfken, Hans., Schuba, Marko pada tahun 2011. Hasil pengembangan tersebut terlihat pada gambar berikut Gambar 4 Framework Investigasi Bukti Digital GPS Pada Smartphone Android Konferensi Nasional Sistem dan Informatika KNS&I 2014 – STMIK STIKOM Bali 7-8 November 2014 Resources Dalam rangka meningkatkan kualitas bukti dan meminimalkan risiko yang terkait dengan investigasi maka sumber daya resources direncanakan lebih awal. Tahap ini dikaitkan dengan mendapatkan pemahaman awal tentang karakteristik bukti digital GPS, pelatihan, pengetahuan dan pengalaman personil adalah kontributor utama di dalam investigasi sehingga dapat bekerja berdasarkan SOP yang sudah ada.[4] Preparation Sebelum ke TKP untuk melaksanakan penggeledahan kasus yang berkaitan dengan barang bukti eletronik, maka analisis forensic dan investigator terlebih mempersiapkan dan memperhatikan peralatan yang nantinya dibutuhkan selama proses penggeledahan di TKP.[7] Communication Shielding Mengingat bukti digital GPS rentang terjadinya perubahan maka diharuskan suatu area tampa sinyal hal ini diperlukan dalam kondisi pemeriksaan di tempat live forensic atau ketika barang bukti dalam perjalanan ke laboratorium forensic diperlukan kantong faraday suatu kantong yang terbuat dari bahan tertentu untuk meminimalisasi sinyal frekuensi radio smartphone atau jammer suatu peralatan untuk mengacak sinyal frekuensi radio. Hal ini dilakukan agar selama proses pemeriksaan mobile forensic barang bukti tersebut terjaga dan tidak terkontaminasi, sesuai dengan syarat dalam Pasal 6 UUD Tahun 2008 Tentang ITE, dimana salah satu syarat sah bukti digital yaitu dapat dijamin keutuhannya.[4] Data Acquistion Proses akuisisi dilakukan dengan cara physical sector per sector atau bit-stream copy sehingga hasil imaging akan sama persis dengan barang bukti secara phisycal. File hasil imaging disimpan dengan extensi .dd. !!Gambar 5 Imaging dengan Mode Physical Analysis 1 GPS Extraction melakukan ekstraksi dari file yang ada pada file .dd. Informasi data GPS biasanya disimpan dalam database dan secara otomatis diurutkan. Dalam penelitian ini ditemukan sesuatu yang baru, media penyimpanan database khusunya data GPS pada lenovo seri P780 tidak menggunakan database dengan extension .db ataupun .sqllite, temuan pada penelitian ini membuktikan bahwa database pada smartphone android selain menggunakan .db dan .sqllite tetapi juga menggunakan .log. Data satellite GPS yang tersimpan dalam database berada dalam directori /root/ detail hasil ekstraksi dapat dilihat pada gambar.[7] Gambar 6 Hasil Exctraction Tabel Deskripsi Hasil Ekstraksi Data GPS Keterangan • Time Stamp Adalah urutan karakter atau informasi yang dikodekan mengidentifikasi ketika peristiwa tertentu terjadi, biasanya memberikan tanggal dan waktu. • Latitude Adalah garis lintang • Longitude Adalah garis bujur • TTFF Adalah singkatan dari time to first fix yaitu ukuran waktu yang dibutuhkan untuk penerima GPS dalam mendapatkan sinyal satelit dan data navigasi, dan menghitung posisi fix. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika KNS&I 2014 – STMIK STIKOM Bali 7-8 November 2014 2 GPS Conversion Metode conversion yaitu membaca metada file yang berupa data gambar, video dan lain – lain. Dalam melakukan analisis pada beberapa jenis file pada file .dd khususnya dalam metode konversi metadata data digital GPS tingkat kesulitannya cukup tinggi meskipun sudah dicoba dengan menggunakan beberapa tools. Informasi bukti digital GPS yang didapatkan sangat terbatas dan itu hanya didapatkan pada file yang berupa gambar.!Secara detail file gambar yang ada pada file .dd dapat dilihat pada gambar berikut.[7] Gambar 7 Informasi GPS file Gambar Reporting Untuk kebutuhan dokumentasi dan pelaporan barang bukti smartphone disertakan informasi tambahan misalnya eletronoc serial number ESN, mobile identification number MIN/MDN, model.[8] GPS Presentation Setelah melalui proses extraction dan conversion bukti digital GPS disajikan dalam bentuk presentasi, dalam digital forensic presentasi merupakan serangkain kegiatan yang dilakukan oleh ahli forensic dalam mendemostrasikan temuannya di pengadilan guna menerangkan suatu perkara dalam membantu hakim dalam pengambilan keputusan, presentasi bukti digital GPS bentuknya berbeda karena dipresentasikan secara visual lewat peta digital dengan menggunakan google map, bukti digital GPS berupa latitude dan longitude memberikan informasi titik yang merupakan sumber pengambilan atau pembuatan dokumen. Seperti terlihat pada gambar.[7] Gambar 8 Presentasi Dengan Peta Digital Archiving Archiving adalah langkah yang terakhir sebagai kita ketahui bersama bahwa bukti digital GPS masih jarang digunakan dalam kasus cyber crime, hal ini bisa memberikan dampak dimana tidak dapat diterima oleh pihak tersangka sehingga pengarsipan data yang diambil dan didokumentasikan dari smartphone adalah bagian penting dari keseluruhan proses. Hal ini diperlukan untuk mempertahankan data dalam format yang bisa digunakan selama berlangsungnya proses pengadilan, referensi di masa mendatang, dan untuk kebutuhan pencatatan. Beberapa kasus dapat bertahan selama bertahun-tahun sebelum keluarnya keputusan hakim, dan kebanyakan yurisdiksi mengharuskan data disimpan dalam waktu yang panjang untuk keperluan banding.[8] V. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah 1. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran teknis akuisisi bukti digital GPS pada pada smartphone android. 2. Penelitian yang dilakukan memberikan pengetahuan tentang penerapan framework untuk ivestigasi dan analisis bukti digital GPS pada pada smartphone android. 3. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran teknis analisis bukti digital GPS pada smartphone android? 4. Penelitian yang dilakukan memberikan gambaran teknis presentasi bukti digital GPS pada smartphone android pada peta digital. 5. Penelitian yang dilakukan memberikan pilihan framework untuk melakukan analisis dan akuisis bukti GPS pada smartphone android. SARAN Untuk penelitian lebih lanjut tentang bukti digital GPS pada smartphone android guna mengdukung mobile forensic¸ diberikan beberapa saran 1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan jenis smartphone yang berbeda dengan sistem operasi android yang terbaru. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan menemukan lebih banyak jenis file yang dapat memberikan informasi data GPS baik dalam proses extraction ataupun conversion. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan melibatkan beberapa jenis smartphone dengan sistem operasi selain android.!Daftar Pustaka [1] Al-Azhar, M. N. 2012. Digital Forensic Panduan Praktis Investigasi Komputer. JakartaPenerbit Salemba Infotek. [2] Arsitektur Chip GPS Pada Android. 2013. [3] Chen, Barry. 2013. Computer Forensics In Criminal Investigations. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika KNS&I 2014 – STMIK STIKOM Bali 7-8 November 2014 [4] Goel, Archit., Tyagi, Anurag. & Ankit Agarwal. 2012. Smartphone Forensic Investigation Process Model. International Journal of Computer Science & Security IJCSS, Volume 6 Issue 5. [5] 2012. Bin Laden bodyguard’s satellite phone calls helped lead US forces to hiding place 2011. [6] Paseban. 2013. Apa Perbedaan, Kelebihan & Kekurangan Teknologi GPS vs A-GPS?. Retrieved from [7] Maus, Stefan., Höfken, Hans., Schuba, Marko. 2011. Forensic Analysis of Geodata in Android Smartphones. [8] Murphy, Cindy. 2011. Cellular Phone Evidence Data Extraction & Documentation. [9] GPS Evidence. Retrived from Main/GPSEvidence [10] 2013. Cara Membaca Data Longitude Latitude Alat GPS. Retrieved from. ... Salah satu teknologi umum yang dimiliki perangkat seluler sekarang adalah Global Positioning System GPS, yaitu sebuah sistem yang tertanam di smartphone pengguna dan berbasis satelit [2]. Teknologi GPS mampu memberikan informasi mengenai posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, dan murah [3]. ...ABSTRAK Abstract-Teknologi Location Based Services LBS merupakan sebuah layanan yang terdapat pada aplikasi seluler yang dapat menentukan serta memberi informasi mengenai letak atau posisi pengguna sesuai dengan perubahan posisi dari pengguna itu sendiri. Saat ini, telah banyak mobile application yang berkaitan dengan navigasi menerapkan teknologi LBS ini. Pada penerapan LBS sendiri, teknologi seperti Global Positioning System GPS dan Geographics Information System GIS seringkali turut diterapkan. Sebab pada LBS, teknologi GPS sering digunakan sebagai komponen dari teknologi LBS dalam menentukan posisi pengguna. Serta, LBS merupakan salah satu bentuk pengimplementasian dari teknologi GIS dalam menentukan jarak dan rute pengguna dengan lokasi tujuan, navigasi, serta menampilkan direktori kota pohon, jalan, dan lain-lain. Pada makalah ini, penulis akan membahas tinjauan literatur mengenai penerapan Teknologi Location Based Services LBS dalam mobile application. Pengumpulan literature review dilakukan dengan cara mengumpulkan serta menyeleksi paper yang berkaitan dengan Teknologi Location-Based Services LBS. Proses seleksi literature review dilakukan berdasarkan beberapa kriteria seleksi, yaitu 1 Literatur yang membahas teknologi Location-Based Services, 2 Literatur yang membahas teknologi Global Positioning System, 3 Literatur yang membahas aplikasi yang menerapkan teknologi Location Based Services. Hasil dari tinjauan literatur ini yaitu 1 LBS, GIS, dan GPS saling berkaitan dalam sebuah aplikasi. 2 LBS merupakan salah satu pengimplementasian dari teknologi GIS. Sehingga apabila suatu aplikasi mobile menerapkan teknologi LBS, maka secara otomatis menerapkan teknologi GIS. 3 Tingkat akurasi penunjukGPS Global Positioning System is the main device that record location based on coordinate . The purpose of location recording is making digital maps and the output are printed-maps. Digital maps and printed-maps that have been authorized by the government will become reference for every activities like terminating the location objects or borderline. The Accuracy and authenticity of coordinate data from GPS is essential for high-accuracy maps, but digital maps are also vulnerable from editing, duplication, or deleted for a particular purpose. Because of that, supervisory management in the manufacturing process is needed to help facilitate in building a digital map-making profile. The reference in managing risk management to build the profile is NIST Maus Hans HoefkenMarko SchubaSmartphones provide a lot of interesting data for a forensic investigator. As many apps make use of location information to provide or enhance their services, the log files of smartphones can contain valuable geodata. Based on geodata it is possible to reconstruct the whereabouts of the phone and its user at certain points in time. The functionality to analyse geodata based on GPS coordinates is standard for many mobile forensics tools. Unfortunately, many smartphone apps log their geodata in human readable format only, which makes it harder for investigators to get and analyse this important information. This paper proposes a simple but comprehensive approach to the analysis of all geodata on a smartphone. The approach uses simple app-specific descriptions of the geodata information stored in smartphones and thus enables an automatic extraction and presentation of all relevant geodata. The approach is currently being implemented for Android Forensic Investigation Process ModelArchit GoelAnurag TyagiAnkit AgarwalGoel, Archit., Tyagi, Anurag. & Ankit Agarwal. 2012. Smartphone Forensic Investigation Process Model. International Journal of Computer Science & Security IJCSS, Volume 6 Issue 5.Apa Perbedaan, Kelebihan & Kekurangan Teknologi GPS vs A-GPS? Retrieved from apa-kelebihan-kekurangan-teknologi [7] Maus Forensic Analysis of Geodata in Android SmartphonesPasebanPaseban. 2013. Apa Perbedaan, Kelebihan & Kekurangan Teknologi GPS vs A-GPS?. Retrieved from apa-kelebihan-kekurangan-teknologi [7] Maus, Stefan., Höfken, Hans., Schuba, Marko. 2011. Forensic Analysis of Geodata in Android [10] 2013. Cara Membaca Data Longitude Latitude Alat GPS. Retrieved fromGps EvidenceGPS Evidence. Retrived from Main/GPSEvidence [10] 2013. Cara Membaca Data Longitude Latitude Alat GPS. Retrieved from. Laden bodyguard's satellite phone calls helped lead US forces to hiding placeO 2012. Bin Laden bodyguard's satellite phone calls helped lead US forces to hiding place 2011. Forensic Panduan Praktis Investigasi KomputerM N Al-AzharAl-Azhar, M. N. 2012. Digital Forensic Panduan Praktis Investigasi Komputer. JakartaPenerbit Salemba Phone Evidence Data Extraction & DocumentationCindy MurphyMurphy, Cindy. 2011. Cellular Phone Evidence Data Extraction & Forensics In Criminal InvestigationsBarry ChenChen, Barry. 2013. Computer Forensics In Criminal Perbedaan, Kelebihan & Kekurangan Teknologi GPS vs A-GPSPasebanPaseban. 2013. Apa Perbedaan, Kelebihan & Kekurangan Teknologi GPS vs A-GPS?. Retrieved from Membaca Data Longitude Latitude Alat GPSCo 2013. Cara Membaca Data Longitude Latitude Alat GPS. Retrieved from. GPS Global Positioning System merupakan sebuah alat, sistem serta navigasi berbasis satelit yang dapat digunakan untuk menginformasikan lokasi penggunanya di permukaan bumi. GPS adalah satu-satunya sistem satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah, dan waktu yang telah beroperasi secara penuh didunia saat ini. Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil survei dan pemetaan. Jenis-jenis GPS GPS istilah awalnya adalah NAVSTAR GPS Navigation Satelit Timming and Ranging Global Positioning system. GPS mempunyai tiga komponen utama, yaitu satelit, pengendali, dan penerima/pengguna. Berikut ini fungsi dan penjelasan ketiga komponen utama GPS Satelit. Satelit berfungsi untuk menerima dan menyimpan data yang ditranmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol. Menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi ditentukan dengan jam atomik di satelit, dan memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima receiver dari pengguna. Pengontrol. Pengontrol berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik untuk mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit waktu, sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirim data ke satelit. Penerima receiver. Penerima berfungsi menerima data dari satelit dan memprosesnya untuk menentukan posisi posisi tiga dimensi yaitu koordinat di bumi plus ketinggian, arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh pengguna. Ada dua macam penerima receiver yaitu tipe NAVIGASI dan tipe GEODETIC. Yang termasuk tipe receiver NAVIGASI antara lain Trimble Ensign, Trimble Pathfinder, Garmin, Sony dan lain-lainnya. Sedangkan tipe GEODETIC antara lain Topcon, Leica, Astech, Trimble seri 4000 dan lain-lain. Sistem Satelit GPS GPS terdiri dari 24 satelit GPS yang mengorbit bumi dengan jarak sekitar kilometer di atas bumi. Satelit ini bergerak dengan kecepatan sekitar kilometer per jam dengan menggunakan tenaga surya. Satelit ini juga memiliki baterai yang dipasang secara onboard untuk mengantisipasi saat terjadi gerhana matahari, atau ketika tidak mendapat cahaya matahari, serta dilengkapi dengan roket pendorong untuk menjaga satelit tetap berada pada orbitnya. Ilustrasi Sistem Satelit GPS Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 24 jam di dalam orbit yang akurat dia dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambil informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan triangulation menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak GPS reciever dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik. Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu sangat presisi karena Satelit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang ada pada satelit jalan dengan partikel atom yang di isolasi, sehingga dapat menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam bisa. Perhitungan waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan informasi lokasi kita. Penentuan Posisi GPS Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak secara bersama-sama ke beberapa satelit yang koordinatnya telah diketahui sekaligus. Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS ini dibagi menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif. Metode absolut atau juga dikenal sebagai point positioning, menentukan posisi hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima receiver saja. Ketelitian posisi dalam beberapa meter tidak berketelitian tinggi dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan navigasi. Metode relatif atau sering disebut differential positioning, menentukan posisi dengan menggunakan lebih dari sebuah receiver. Satu GPS dipasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus menerima sinyal dari satelit dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebagai referensi bagi yang lainnya. Metode ini mnghasilkan posisi berketelitian tinggi dan diaplikasikan untuk keperluan survei geodesi atau-pun pemetaan yang memerlukan ketelitian tinggi. Ilustrasi Penentuan Lokasi menggunakan GPS Sinyal yang dikirimkan oleh satelit ke GPS akan digunakan untuk menghitung waktu perjalanan travel time. Waktu perjalanan ini sering juga disebut sebagai Time of Arrival TOA. Sesuai dengan prinsip fisika, bahwa untuk mengukur jarak dapat diperoleh dari waktu dikalikan dengan cepat rambat sinyal. Maka, jarak antara satelit dengan GPS juga dapat diperoleh dari prinsip fisika tersebut. Setiap sinyal yang dikirimkan oleh satelit akan juga berisi informasi yang sangat detail, seperti orbit satelit, waktu, dan hambatan di atmosfer. Untuk dapat menentukan posisi dari sebuah GPS secara dua dimensi jarak, dibutuhkan minimal tiga buah satelit. Empat buah satelit akan dibutuhkan agar didapatkan lokasi ketinggian secara tiga dimensi. Setiap satelit akan memancarkan sinyal yang akan diterima oleh GPS receiver. Sinyal ini akan dibutuhkan untuk menghitung jarak dari masing-masing satelit ke GPS. Dari jarak tersebut, akan diperoleh jari-jari lingkaran jangkauan setiap satelit. Lewat perhitungan matematika yang cukup rumit, interseksi perpotongan setiap lingkaran jangkauan satelit tadi akan dapat digunakan untuk menentukan lokasi dari GPS di permukaan bumi. Sistem Koordinat GPS Sistem koordinat global yang biasa digunakan dalam sistem GPS disebut sebagai koordinat GEOGRAFI. Koordinat ini diukur dalam lintang dan bujur dalam besaran derajat desimal, derajat menit desimal, atau derajat menit detik. Lintang diukur terhadap ekuator sebagai titik NOL 0 derajat sampai 90 derajat positif ke arah utara dan 0 derajat sampai 90 derajat negatif ke arah selatan. Adapun bujur diukur berdasarkan titik NOL di Greenwich NOL 0 derajat sampai 180 derajat ke arah timur dan 0 derajat sampai 180 derajat kearah barat. Titik 180 derajat dari kedua bujur ini berada di daerah Samudra Pasifik. Koordinat geografi ini dapat dipetakan ke koordinat XY dengan sumbu X sebagai bujur dan sumbu Y sebagai lintang. Sistem Koordinat GPS Koordinat di bidang proyeksi merupakan koordinat yang dipakai pada sistem proyeksi tertentu. Umumnya berkaitan erat dengan sistem proyeksinya, walaupun adakalanya digunakan koordinat geografi dalam bidang proyeksi. Beberapa sistem proyeksi yang lazim digunakan di Indonesia diantaranya adalah proyeksi merkator, transverse merkator universal transverse merkator, kerucut konformal. Format Data GPS Format data keluaran GPS ditetapkan oleh NMEA National Maritime Electronic Association dan dapat dikoneksikan ke komputer melalui port komunikasi serial dengan menggunakan kabel RS-232 atau ke media perangkat serial seperti mikrokontroler. Untuk sekarang ini, format yang sering digunakan sebagai standar data keluaran GPS adalah format NMEA 0183. NMEA 0183 adalah standar kalimat laporan yang dikeluarkan oleh GPS receiver, standar NMEA memiliki banyak jenis bentuk kalimat laporan diantaranya yang paling penting adalah koordinat lintang latitude, bujur longitude, ketinggian altitude, waktu sekarang standar UTC UTC Time dan kecepatan speed over ground. Berikut ini adalah jenis kalimat NMEA 0183 GGA Global Positioning System Fixed Data adalah data tetap GPS. GLL Geographic-Latitude/Longitude adalah posisi geografis yaitu latitude/longitude. GSA GNSS DOP and Aktive Satelites adalah GNSS DOP dan satelit yang aktif, yaitu penurunan akurasi dan jumlah satelit yang aktif pada Global Satellite Navigation System. GSV GNSS Satelite In View adalah satelit GNSS dalam jangkauan. PRMC Recommended Minimum Specific GNSS Data adalah spesifikasi data minimal GNSS yang direkomendasikan. PVTG Course Over Ground and Ground Speed adalah jalur dan kecepatan. ZDA adalah waktu dan penanggalan.

aplikasi gps merupakan salah satu metode analisis